Kamis, 24 November 2016

SOFTSKILL MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO #

BUDIDAYA IKAN JAMBAL



VISI


  • Berusaha menyediakan pasokan ikan yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang banyak
  • Memperkerjakan masyarakat sekitar agar dapat menaikan taraf ekonomi masyarakat Indonesia
               
MISI


  • Mampu memasok ikan yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan konsumen dalam Negeri dan Export
  •  Membuka lapangan Pekerja bagi masyarakat Indonesia

STRUKTUR ORGANISASI


Selasa, 18 Oktober 2016

SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS PADA MICROPROCESSOR 8088 DAN 8066


UNIVERSITAS GUNADARMA
 
SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS PADA
MICROPROCESSOR
8088 DAN 8066
Maikael Pratama Haryanto
26114333
October 18, 2016
1      PIN OUT DAN FUNGSI PIN
1.           Pin Out

2.           Fungsi Pin


a)       AD0-AD7 Pin ini (Pin 9-16) digunakan untuk transmisi memori dan alamat I/O pada tiap siklus bus. Pin-pin ini dimultipleks, dimana di awal siklus bus, pin-pin ini berfungsi sebagai bita alamat A0-A7, dan pada siklus berikutnya digunakan oleh prosesor sebagai bus data D0-D7, dan informasi alamat A0-A7 dilatch.
b)       AD8-AD15 Pin ini (pin 2-8, 39) digunakan untuk memori output dan bit alamat A8-A15. Pin ini tidak dimultipleks dan tetap stabil di siklus bus. Dalam desain PC, pin ini dilatch dan direpower menjadi bit alamat A8-A15 dalam siklus bus.
c)        A16/S3-A19/S6 Pada permulaan tiap siklus memori, pin ini (pin 35-38) memberikan bit alamat A16-A19, Pada siklus sisanya, menyediakan bit status internal 8088. Jika S6 diset low, S5 memberikan status flag interrupt enable. S3 dan S4 dikodekan untuk memberikan segmen register yang digunakan untuk siklus bus.

Desain PC tidak menggunakan informasi status ini. Jika pin ini dilatch dan direpower , mak akan menjadi bit alamat A16-A19
d)       CLK
Pin (Pin 19) ini merupakan jalur masukan yang menyediakan informasi timing
(pewkatuan) untuk mikroprosesor 8088. Dalam desainnya, masukan pin ini diambilkan IC clok 8284A dengan frekuensi 4.77 MHz dengan siklus kerja 1/2.
e)       RQ/GT0
Pin ini merupakan jalur bidirectional yang digunakan oleh lokal bus untuk penggunaan bus lokal. Soket ini kompatibel dengan prosesor numerik 8087 produksi Intel. Sinyal ini akan mengijinkan prosesor untuk masuk ke dalam sistem untuk membentuk fungsinya.
f)        RQ/GT1
Pin ini (pin 30) sama fungsinya dengan RQ/GT0, tetapi dengan prioritas rendah. Dalam desain PC jalur ini tidak digunakan.
g)       LOCK
Pin ini (pin 29) diaktifkan oleh instruksi lock dan tetap aktif sampai akhir dari instruksi berikutnya. Jika desain PC bukan merupakan desain dengan bus multimaster, maka pin ini tidak digunakan.
h)       NMI
Pin ini (pin 17) digunakan untuk memberikan nonmaskable interrupt (Interrupt yang tidak bisa dihalangi) mikroprosesor 8088. Dalam desain PC, NMI ini dihalangi keluar dari prosesor dengan suatu bit programamble port. Dalam aplikasi desain PC permintaan NMI digunakan untuk menandai paritas error dalam memori sistem, menerima permintaan interrupt dari soket prosesor dan menerima permintaan interrupt dari piranti pada sistem bus.
i)         INTR
Sinyal masukan (pin 18) adalah masukan interrupt yang dapat dihalangi (maskable interrupt) prosesor 8088. Dalam desain PC, pin ini dihubungkan dengan IC kontroler interrupt 8259A yang memperluas masukan interrupt menjadi 8 masukan interrupt.
j)         READY
Pin 22 ini digunakan untuk memasukkan kondisi “wait” dalam siklus bus prosesor 8088, sehingga siklus memperpanjang siklus.sinyal ini digunakan untuk memperlambat prosesor 8088 saat mengakses portI/O atau memori yang jauh lebih lambat dari siklus bus 8088. Dalam desain PC, jalur ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menyinkronkan dengan clock sistem.PC menggunakan fungsi Ready untuk memasukkan 1 kondisi wait dalam semua akses port, memasukkan 1 kondisi wait dalam siklus DMA, dan memberikan kondisi wait sistem bus.
k)       RESET
Sinyal pin 21 ini digunakan untuk menahan. Dalam desain PC sinyal ini diambilkan dari IC clock 8284A yang menerima masukan dari sistem catu daya.
l)         QS0 dan QS1
Jalur 2 keluaran ini (pin 24 dan 25) memberikan status queue instruksi internal 8088.
m)     TEST
Pin masukan (pin 23) dites oleh instruksi “wait for test” wait for test. Jika tes low, eksekusi dilanjutkan, jika tes high, 8088 menunggu dalam kondisi idle sampai kondisi pin menjadi low. Dalam desain PC masukan tes dihubungkan dengan pin busy 8087.
n)       S0, S1, dan S2
Pin keluaran (pin 26-28) memberikan informasi status untuk siklus bus. Status ini valid pada tiap awal siklus bus. Dalam desain PC, pin ini dihubungkan dengan bus kontroler 8288 yang dikodekan. Keluaran dekode 8088 menjadi pengontrol jalur dalam sistem bus. Berikut sinyal yang dihasilkan dari status jalur oleh
3.           Pin Mode Minimum
Pin mode minimum yaitu cara yang paling mudah untuk mengoperasikan mikroprosesor 8066/8088. Lebih murah karena semua sinyal kontrol untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh mikroprosesor. Sinyal-sinyal kontrol ini sama dengan Intel 8085A, periferal 8-bit untuk digunakan dengan 8066/8088 tanpa pertimbangan khusus.
Minimum Mode: menghubungkan MN / MX ke + 5V (langsung).
   Mirip dengan 8085 operasi.
   Semua sinyal kontrol untuk memori dan I / O yang dihasilkan oleh yang mP.
   (RD, M / IO, DT / R, DEN, ALE, INTA, WR, dll)
4.           Pin Mode Maximum
mode maximum beda dengan pin mode minimum dalam hal beberapa sinyal kendali harus dibangkitkan secara external. Hal ini membutuhkan bus controller 8288. Tidak ada cukup pin pada 8066/8088 untuk kendali bus selama mode maximum karena pin-pin baru dan juga feature baru telah mengganti beberapa diantaranya. Mode maximum biasanya cuma digunakan saat sistem berisi co-processor external seperti co-processor 8087 untuk aritmatik.
Modus maksimum: menghubungkan MN / MX ke ground (langsung).
   Turun Intel dimulai dengan 80286.
   Harus digunakan dengan co-processor (8087) ini.
   Beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan secara eksternal.
   Digunakan dengan 8288 bus controller
2      CATU DAYA/POWER SUPPLY DC
1.    Karakteristik Input
   kompatibel dengan komponen logika tingkat standar
Logika 0: 0.8V max, 10mA max
Logika 1: 2.0V min, 10mA max
   input saat ini sangat kecil - gerbang MOSFET, sehingga saat ini merupakan kebocoran.
2.    karakteristik Output
   tingkat logika 1 tegangan kompatibel dengan sebagian besar keluarga logika, tapi logika 0 adalah tidak. (Sebagian besar keluarga logika memiliki logika 0 max
0.4V)
Logika 0: 0.45V max, Âs´ 2,0 mA max
Logika 1: 2.0V menit, Âs´ 400 mA max
   Tidak lebih dari 10 beban per output tanpa buffering.
   Jikalebihdari10bebanyangmelekatpadasetiappinbus, makaSeluruh8066/8088 harus buffered.
3      CLOCK GENERATOR
1.    Clock Generator 8284A
Digunakan dengan 8088 untuk menghasilkan
a)                   sinyal clock (lihat slide berikutnya)
b)                   sinyal reset (lihat slide berikutnya)
c)                    sinyal siap (menunggu negara) INPUT:
   F / C Frekuensi / kristal pilih.
1 > jam eksternal
0 > kristal (X1-X2 memberikan waktu).
   CSYNC Hanya digunakan dengan clock eksternal, jika tidak membumi.
   RES Atur masukan pin. Menghasilkan output yang RESET.
8284A merupakan komponen tambahan untuk 8088 mikroprosesor. Tanpa clock generator, banyak sirkuit tambahan untuk menghasilkan clock (CLK dalam 8088 sistem berbasis Clock Generator 8284A menyediakan fungsi dasar berikut atau sinyal:. Generasi clock, sinkronisasi RESEST, sinkronisasi READY, dan tingkat TTL sinyal clock perifer .Pada sistem mikroprosesor 8088, panjang 1 siklus bus ada 4 pulsa clock, yaitu : T1, T2, T3 dan T4. Bila ada sinyal tunggu panjang 1 siklus bus tersebut ditambahkan sejumlah pulsa clock yang diberi notasi Tw. Dimana Tw tersebut letaknya disisipkan diantara T3 dan T4, bila peralatan I/O atau memori kurang cepat dalam merespon perpindahan data.
2.    Oprasi 8284A
8284A adalah sirkuit terpadu 18-pin yang dirancang khusus untuk digunakan dengan 8066/8088 mikroprosesor seperti yang ditunjukkan pada fig1. Berikut ini adalah daftar setiap pin dan fungsinya.
AEN1 * dan AEN2 *:
alamat mengaktifkan pin disediakan untuk memenuhi syarat sinyal siap. RDY1 dan RDY2, masing-masing. Yang digunakan untuk menyebabkan menunggu negara, bersama dengan RDY1 dan RDY2 input. Tunggu negara dihasilkan oleh pin READY dari 8066/8088 mikroprosesor. Ini dikendalikan oleh dua input tersebut.
RDY1 dan RDY2:
Input bus siap disediakan dalam hubungannya dengan AEN1 * dan AEN2 * pin untuk menyebabkan menunggu negara dalam sistem berbasis mikroprosesor 8066/8088.
ASYNC *:
Siap masukan pilihan sinkronisasi memilih salah satu atau dua tahap sinkronisasi untuk RDY1 dan RDY2 input.
SIAP:
Siap output pin yang menghubungkan ke 8066/8088 mikroprosesor masukan READY. Sinyal ini disinkronkan dengan RDY1 dan RDY2 input.
X1 dan X2:
Pin Crystal Oscillator terhubung ke kristal eksternal digunakan sebagai sumber waktu untuk clock generator dan semua fungsinya.
F / C *:
Frekuensi / Kristal pilih masukan hasil sumber clocking untuk 8284A yang. Jika pin ini terangkat tinggi, clock eksternal disediakan untuk input pin EFI, dan jika diadakan rendah, internal osilator kristal memberikan sinyal timing.
EFI:
Input Frekuensi Eksternal digunakan ketika F / C ditarik tinggi. EFI memasok waktu kapanpun F / C * pin tinggi.
CLK:
Output clock pin memberikan sinyal input CLK ke 8066/8088 mikroprosesor dan komponen lain dalam sistem. CLK pin memiliki sinyal output yang merupakan salah satu sepertiga dari kristal atau EFI frekuensi input dan memiliki siklus 33 persen, yang diperlukan oleh 8066/8088 mikroprosesor.
PCLK:
Sinyal Peripheral Clock adalah seperenam kristal atau input frekuensi EFI dan memiliki siklus 50 persen. Output PCLK memberikan sinyal clock untuk peralatan peripheral dalam sistem.
OSC:
Output Oscillator adalah sinyal tingkat TTL yang di frekuensi yang sama dengan kristal atau EFI input. (Output OSC menyediakan dan EFI input ke generator 8284A clock di beberapa sistem prosesor ganda).
RES *:
Input reset input aktif-rendah untuk 8284A yang. The RES * pin sering terhubung jaringan RC yang menyediakan power-on reset.
RESET:
Reset output terhubung ke 8066/8088 mikroprosesor RESET pin input.
CSYNC:
Sinkronisasi clock pin ini digunakan setiap kali input EFI memberikan sinkronisasi di sistem dengan prosesor ganda. Ketika osilator kristal internal digunakan, pin ini harus didasarkan.
4      BUS BUFFERING DAN LATCHING
Sebelum dapat menggunakan 8088 mikroprosesor dengan memori atau I / O interface, bus multiplexing mereka harus demultiplexed. Bagian ini memberikan detail yang diperlukan untuk demultiplex bus dan menggambarkan bagaimana bus buffer untuk sistem yang sangat besar. (Karena maksimum fan-out adalah 10, sistem harus buffered jika mengandung lebih dari 10 komponen lainnya.
Laching digunakan untuk de-multiplex alamat / data dan alamat / baris status dan umumnya memiliki buffer output untuk mengendalikan beban eksternal. Buffer digunakan untuk menggerakkan beban eksternal, dan untuk mengisolasi komponen ketika dinonaktifkan.
a)     Demultiplexing Bus
Alamat / data dan alamat / Status bus multiplexing untuk mengurangi pin menghitung. bus ini harus demultiplexed untuk mendapatkan semua sinyal untuk sistem.
b)     Sistem Buffering
   Untuk mengatasi perbedaan kecepataan antara produsen dan konsumen dari sebuah aliran data.
   Seluruh sistem 8086 atau 8088 harus mempunyai penyangga, Jika lebih dari
10 unit diload maka disimpan sementara pada bus-bus pin
   Semua komponen buffer akan menggunakan waktu tunda pada sistem
c)      Full Buffering
Pada Operasi Full Buffering ada beberapa sinyal kontrol yang harus dibangkitkan se- cara eksternal. Hal ini membutuhkan bus controller 8288. Tidak ada cukup pin pada 8066/8088 untuk kendali bus selama mode maksimum karena pin-pin baru dan fitur-fitur baru telah menggantikan beberapa diantaranya. Pada Operasi Full Buffering biasanya hanya digunakan ketika sistem berisi co-processor eksternal seperti co-processor 8087 (untuk aritmatik).
d)     Half Buffring
Dalam operasi Half Buffering yaitu cara yang paling mudah untuk mengoperasikan mikroprosesor 8066/8088. Biayanya lebih murah karena semua sinyal kontrol untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh mikroprosesor. Sinyal-sinyal kontrol ini sama dengan Intel 8085A, periferal 8-bit untuk digunakan dengan 8066/8088 tanpa pertimbangan khusus.
e)     Bidirectional Buffer
Buffer bidirectional digunakan untuk antar muka 8255 ke sistem bus data,data dikirim dan diterima oleh buffer berdasarkan eksekusi input atau output dari CPU. Kata kontrol dan status informasi juga dikirimkan melalui buffer data bus. Pada Operasi Bidirectional Buffering mampu mengrim/menerima data dalam dua arah (bidirectional handshake data transfer). Mode ini menyebabkan port A bisa berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran yang dilengkapi dengan sinyal jabat tangan 5 bit dari port C sebagai kontrol port A. Mode ini tidak tersedia untuk port B.
f)      Unidirectional Buffer
Buffer searah memungkinkan sinyal untuk melakukan perjalanan satu arah hanya dari sisi “masukan” (terhubung ke output dari Circuit 1) ke sisi “output” (terhubung ke input dari Circuit 2).
g)     Latching
Sebuah latch adalah sirkuit untuk menerima dan menyimpan satu atau lebih bit, dengan input / output rasio 1 ke 1. Artinya, itu tidak RAM. Ini berbeda dari register dalam penyimpanan berlangsung beberapa saat masukan kontrol pada tingkat tertentu (0 atau 1), sementara toko register input data setelah menerima tepi (naik atau turun).
Penahan (latch) untuk mendukung operasi kerja sebagai satu rangkaian yang
solid
h)     Sistem D-Latch
Karena mengaktifkan masukan pada latch SR gated menyediakan cara untuk latch Q dan tidak-Q output tanpa memperhatikan status S atau R, kita dapat menghilangkan salah satu dari mereka masukan untuk membuat multivibrator sirkuit latch tanpa input states. sirkuit seperti ini disebut D latch, dan logika internal terlihat seperti ini:


Catatan: Bahwa masukan R telah digantikan dengan komplemen (inversi) dari input S tua, dan input S telah diubah namanya menjadi D. Seperti dengan latch SR gated, D latch tidak akan menanggapi masukan sinyal jika memungkinkan input 0-itu hanya tetap terkunci dalam keadaan terakhirnya. Ketika mengaktifkan input 1, namun, output Q mengikuti masukan D.
TERIMAKASIH
SEMOGA BERMANFAAT